“
kekuatan doa mampu menembus apapun”
Entah mengapa aku masih saja iri
dengan teman – temanku yang bersekolah di sma. Padahal aku sudah beralmamater
SMK N 1 Madiun. Aku pendam rasa ini sendirian. Aku belum berani bilang ke orang
tuaku. Aku takut mengecewakannya. Baru ppdb, belum apa apa sudah mengeluh.
Astagfirullah, aku telah tak mensyukuri keadaan ini. Padahal masih banyak anak
yang tak seberuntung aku di luar sana.
Aku berpikir kalaupun aku pendam rasa
ini dan menyesal, tak akan ada gunanya. Tak akan bisa merubah keadaan. Aku
ikuti alur perjalanan ini. Hanya fokus ke Jepang saja. Aku selalu berusaha
untuk mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas dengan total. Iya benar nilaiku
di atas rata rata pada pelajaran teori, namun hal itu nggak berlaku di
pelajaran praktek. Aku lemah, aku kalah, aku tidak mengerti apa apa, dan kadang
pula aku melakukan tindakan ceroboh saat praktek. Aku ada di jurusan teknik
pemesinan. Memang, melakukan pekerjaan dengan mesin – mesin konvensional harus
hati - hati, tidak boleh ceroboh. Bisa saja akan terjadi kecelakaan kerja bila
terjadi.
Aku merasa nggak ada bakat masuk t.
pemesinan smk. Tugas proyek benda selalu tidak jadi seperti yang diharapkan.
Nilaiku praktek standart. Aku imbangi usahaku dengan lantunan doa. Setiap ujian
praktek aku kuatkan doaku setiap bertemu dengan-Nya. Aku percaya kekuatan doa
mengalahkan segalanya. Mau bagaimana lagi, aku sudah berusaha maksimal bila
sedang ada pekerjaan pemesinan. Hasilnya ya pas pasan. Be positive. Ini baru
kelas X. Tangan masih perlu dilatih.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXrmxyW59dleEXiXa8ehHBkwhwcFfPPz03jG9l-lEZGv5Nmm2SPK8eUBx7AEtB8Jb1hif0dKA4cXtCQzTWz-3QS4ImqlTs0t4GOEoHaExIgSeyA4ozzlncTaAAA4MIlDaTpHaMkPF3-a0L/s1600/doaakhirramadhan.jpg)
Aku
pasrah. Aku berserah diri. Aku capek. Sekolah masuk pagi pulang sore. Sesekali
aku melihat fajar yang muncul dari timur. Dia tak lelah memberi cahaya
kedamaian dunia. Malah waktunya bekerja lebih lama dari waktuku sekolah. Dia
tak pernah mengeluh, tak pernah lelah, tak pernah sakit. Dia tak pernah absen
muncul walaupun sedang mendung. Namun aku ? mengapa aku bisa dikalahkan dengan
benda bulat besar yang tak bernafas dan bernyawa. Oke, akan kukejar kau esok
hari. Menyambut kemunculanmu di negerimu, Negara matahari terbit. Kutanam kau
dihati.
To be continued ……….