semakin

22.16



“ kekuatan doa mampu menembus apapun”

          Entah mengapa aku masih saja iri dengan teman – temanku yang bersekolah di sma. Padahal aku sudah beralmamater SMK N 1 Madiun. Aku pendam rasa ini sendirian. Aku belum berani bilang ke orang tuaku. Aku takut mengecewakannya. Baru ppdb, belum apa apa sudah mengeluh. Astagfirullah, aku telah tak mensyukuri keadaan ini. Padahal masih banyak anak yang tak seberuntung aku di luar sana.
          Aku berpikir kalaupun aku pendam rasa ini dan menyesal, tak akan ada gunanya. Tak akan bisa merubah keadaan. Aku ikuti alur perjalanan ini. Hanya fokus ke Jepang saja. Aku selalu berusaha untuk mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas dengan total. Iya benar nilaiku di atas rata rata pada pelajaran teori, namun hal itu nggak berlaku di pelajaran praktek. Aku lemah, aku kalah, aku tidak mengerti apa apa, dan kadang pula aku melakukan tindakan ceroboh saat praktek. Aku ada di jurusan teknik pemesinan. Memang, melakukan pekerjaan dengan mesin – mesin konvensional harus hati - hati, tidak boleh ceroboh. Bisa saja akan terjadi kecelakaan kerja bila terjadi.
          Aku merasa nggak ada bakat masuk t. pemesinan smk. Tugas proyek benda selalu tidak jadi seperti yang diharapkan. Nilaiku praktek standart. Aku imbangi usahaku dengan lantunan doa. Setiap ujian praktek aku kuatkan doaku setiap bertemu dengan-Nya. Aku percaya kekuatan doa mengalahkan segalanya. Mau bagaimana lagi, aku sudah berusaha maksimal bila sedang ada pekerjaan pemesinan. Hasilnya ya pas pasan. Be positive. Ini baru kelas X. Tangan masih perlu dilatih.
Aku pasrah. Aku berserah diri. Aku capek. Sekolah masuk pagi pulang sore. Sesekali aku melihat fajar yang muncul dari timur. Dia tak lelah memberi cahaya kedamaian dunia. Malah waktunya bekerja lebih lama dari waktuku sekolah. Dia tak pernah mengeluh, tak pernah lelah, tak pernah sakit. Dia tak pernah absen muncul walaupun sedang mendung. Namun aku ? mengapa aku bisa dikalahkan dengan benda bulat besar yang tak bernafas dan bernyawa. Oke, akan kukejar kau esok hari. Menyambut kemunculanmu di negerimu, Negara matahari terbit. Kutanam kau dihati.

To be continued ……….

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images